Pancasila Sebagai Filsafat dan Dasar Negara
Merupakan Karya Terbesar Bangsa Indonesia
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu:

Disusun :
1. Fathur Rahman (1503036082)
2. Mirfati Albi (1503036083)
3. M. Nada Muafaq (1503036084)
4. Nia Zulfia (1503036085)
5. Muhammad Harun Al Rasyid (1503036086)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SEMARANG
2015
I.
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan
bangsa Indonesia, Pancasila mempunyai fungsi salah satunya sebagai filsafat
bangsa. Filsafat sendiri merupakan usaha pemikiran sistematik, yaitu pemikiran
dasariah mengenai manusia dalam seluruh semesta realita. Pancasila diajukan
sebagai filsafat Negara, yaitu suatu pemikiran yang mendalam untuk dipergunakan
sebagai dasar negara. Sebagai filsafat negara, Pancasila berkenaan dengan
manusia sebab negara adalah lembaga manusia. Kelima sila itu berfokus pada
manusia.
Pancasila yang berisi
lima dasar tidak hanya dipandang sebagai lima prinsip yang berdiri sendiri,
akan tetapi dari sila-sila tersebut secara bersama-sama merupakan satu kesatuan
yang bulat. Dimana kesatuan tersebut dapat diartikan sila yang satu dijiwai
sila yang lainnya. Dalam sila-sila pancasila juga termuat kata-kata dasar
Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil. Sehingga isi atau hakikat sila-sila itu
mencakup pengertian yang luas dan universal.
Pancasila
sebagai filsafat negara digali dari isi jiwa bangsa yang telah lama terpendam
dalam kalbu bangsa Indonesia. Pernyataan ini menunjukan bahwa Pancasila bukan
hanya filsafat negara tetapi juga filsafat bangsa Indonesia. Isi dari filsafat
bangsa Indonesia antara lain menunjukkan keyakinan bangsa Indonesia terhadap
manusia sebagai makhluk ciptaan, yang hidup berssama dengan manusia lain
sebagai umat manusia serta menyelesaikan masalah hidupnya atas dasar sikap
musyawarah mufakat. Dengan berpegang pada Pancasila sebagai filsafat bangsa,
Indonesia dapat menentukan sikap di tengah-tengah berbagai sistem dan
aliran-aliran filsafat di dunia.
II.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
Pancasila sebagai filsafat dan dasar Negara merupakan karya terbesar Bangsa
indonesia ?
III.
PEMBAHASAN
v
Pancasila Sebagai Filsafat dan
Dasar Negara sebagai Karya Terbesar Bangsa Indonesia.
A.
Asal mula dan unsur
dasar pancasila
Segala sesuatu yang dahulunya
tidak ada lalu menjadi ada pasti mempunyai asal mula dan menjadinya ada itu
disebabkan oleh hal lain yang biasanya disebut sebagai “sebab” yang menimbulkan
akibat. Demikian halnya rumusan pancasila yang merupakan rumusan dasar filsafat
negara, dahulunya tidak ada walaupun materinya sudah ada, dan sekarang
rumusannya menjadi jelas termuat dalam pembukaan UUD 1945, juga mempunyai asal
mula yang titik tolaknya.[1]
a.
Pengetahuan kausal
paancasila
Pencetusan rumusan pancasila
secara resmi menjadi dasar filsafat negara pada waktu ditetapkan pembukaan UUD
1945, menurut Aristoteles seorang ahli pikir Yunani membedakan sebab-musabab
menjadi 4 kausa yang bisa di terapkan pada pancasila sebagai dasar negara ,
yaitu :
1.
Kausa materialis atau asal-mula berupa
bahan bagi pancasila ialah tata hidup yang telah menjadi kebiasaan dan secara
ilamiah terdapat dalam diri setiap manusia dalam hidup bersama atau telah
mebudaya.
2.
Kausa finalis atau asal mula berupa
tujuan bagi pancasila, ialah sebagai dasar filsafat Negara yang telah di
usulkannya oleh anggota BPUPKI dala rapat tanggal 29 Mei 1945 oleh Muhammad
Yamin, dan pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Bung Karno.
3.
Kausa finalis atau asal mula berupa
bentuk bagi pancasila ialah berupa 5 dasar sebagai kesatuan yang telah di
rumaskan oleh panitia sembilan dalam piagam jakarta pada tanggal 22 Juni 1945,
dan disahkan oleh BPUPKI tanggal 14 Juli 1945.
4.
Kausa finalis atau asal mula berupa
karya bagi pancasila ialah suatu usaha yang telah menjadikannya pancasila
sebagai Dasar Negara Indonesia oleh pembentuk Negara, yakni PPKI pada waktu
menetapkan pembukaan UUD1945 tanggal 18 Agustus.[2]
b.
Tiga Persoalan Hidup
Manusia
Dalam tata hidup manusia secara
alami yang menjadi kebiasaan, sebagai asal-mula Pancasila atau kausa materialis
Pancasila dicari inti-inti kesamaanya yang di dalam hidup manusia ada tiga
persoalan pokok, yaitu :
§
Persoalan hidup menghadapi diri
sendiri
§
Persoalan hidup menghadapi sesama
manusia
§
Persoalan hidup menghadapi Tuhan.
Tiga
persoalan hidup manusia yang menimbulkan adanya lima hal sebagai inti
mutlak Pancasila dalam kehidupan
manusia, secara sederhana dapat diuaraikan sebagai berikut :
a)
Persoalan hidup menghadapi diri
sendiri yaitu, persoalan dalam memenuhi tuntutan pribadi..
b)
Persoalan hidup menghadapi sesama
manusia, dapat diperhatikan dalam 4 hal. Hal yang pertama yang diperhatikan
adalah cara hidup manusia ini dengan manusia lain. Kedua adanya ingin hidup
bersatu dalam kesatuan perserikatannya. Ketiga demi persatuan secara alamiah
muncul keinginannya adanya suatu aturan-atauran hidup bersama yang manusiawi
berdasarkan warga sendiri. Keempat setiap manusia menginginkan atau menuntut
perlakuan yang adil dan dirinya juga dituntut masyarakat untuk bersikap adil.
c)
Persoalan hidup menghadapi Tuhan
yaitu, persoalan menghadapi suatu Dzat
yang berkuasa diluar Manusia
d)
Tata kehidupan manusia, lima
dasar yang merupakan inti mutlak pancasila atau disebut juga unsur dasar
pancasila, yaitu: Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan, Ketuhanan.
B.
Kesatuan dan susunan
pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat
negara merupakan satu kesatuan, bukan lima dasar negara tetapi satu dasar negara yang terdiri
atas lima unsur sehingga susunannya tidak tunggal tetapi majemuk tunggal.
Kesatuan pancasila ini ada tiga teori yaitu kesatuan pancasila majemuk tunggal
yang bersifat organik, bentuk susunan Pncasila hierarkis piramidal, dan
sisila-sila pancasila saling mengkualifikasi Menurut Notonegoro (1905-1981)
ketiga teori terseb ut dapat diurai sebgai berikut:
§
Kesatuan majemuk tunggal bersifat
organik yaitu, terdiri atas bagian-bagian yang tidak terpisahkan, dalam hal
kesatuannya itu masing-masing bagian mempunyai kedudukan dan fungsi tersendiri,
yang meskipun berbeda tidak saling bertentangan akan tetapi saling melengkapi,
bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan mebina bagian-bagian.
§
Bentuk susunan hierarkis
piramidal yaitu, keatuan bertingkat yang tiap sila di muka sila lainnya
merupakan basis atau pokok pangkalnya, dan tiap sila merupakan pengkhususan
dari sila di mukanya.
§
Kesatuan pancasila saling
mengkualifikasi yaitu, kesatuan saling mensifati yang tiap sila mengandung
keempat sila lainnya sehingga sila-sila pancasila itu merupakan satu kesatuan
tidak terpisahkan.[3]
C.
Pancasila Sebagai
Dasar Negara
pancasila ditetapkan sebagai dasar negara
pada sidang panitia Persiapan Kemerdekaan (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.
Sebagai Dasar Negara, pancasila memuat pokok – pokok pikiran yang luhur dan
sesuai dengan kepribadian bangsa. Pancasila harus menjadi pondasi atau landasan
dasar dalam merumuskan setiap produk perundangan maupun etika moral yang akan
diberlakukan bagi bangsa.
Makna pancasila sebagai dasar negara tentu
harus dipahami karena pancasila merupakan salah satu elemen paling penting
dalam negara Indonesia. Pancasila adalah suatu ideologi yang dipegang erat
bangsa Indonesia, istilah pancasila diperkenalkan oleh sosok Bung Karno saat
sidang BPUPKI I. Pancasila kemudian menjadi sebuah landasan berdirinya negara
Indonesia.
Makna pancasila sebagai dasar negara ialah
pancasila berperan sebagai landasan dan dasar bagi pelaksanaan pemerintahan,
membentuk peraturan, dan mengatur penyelenggaraan negara. Melihat pancasila
dari makna pancasila sebagai dasar negara kita tentu dapat menyimpulkan bahwa
pancasila sangat berperan sebagai kacamata bangsa Indonesia dalam menilai
kebijakan pemerintah maupun segala fenomena yang terjadi di masyarakat.
D.
Sifat keseimbangan
Pancasila
Pancasila dinyatakan
sebagai dasar filsafat negara karena pancasila dapat mempersatukan bangsa
Indonesia dan mempunyai sifat keseimbangan dalam praktik kehidupannya.
§
Keseimbangan konsensus nasional
yaitu, sebagai konsensus bersama yang mempertemukan antara ide golongan islam
disatu pihak dan ide golongan
nasionalis di lain pihak untuk
menegakkan negara pancasila yang dapat disebut sebagai negara Theis Demokratis dan oleh karena itu dapat
menyatakan seluruh rakyat Indonesia.
§
Keseimbangan sistem kemasyarakatan
yaitu, menyeimbangkan sifat individu dan sifat sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga pancasila merupakan titik
perimbangan yang dapat mempertemukan antara aliran individualisme dan aliran
kolektivisme untuk menegakkan negara modern yang menempuh jalan tengah dengan
aliran monodualisme juga disebut negara berfaham intregalistik.
§
Keseimbangan sistem kenegaraan
yaitu, pancasila merupakan sisntesis antara dasar-dasar kenegaraan modern
tentang sistem demokrasi dengan tradisi lama kehidupan bangsa Indonesia yaitu
sistem musyawarah mufakat, untuk menegakkan negara modern.
E.
Kedudukan dan fungsi
pancasila
Pancasila yang
merupakan filsafat hidup bangsa sesuai dengan penghayatan materialnya,
berfungsi juga sebagai alat pemersatu bangsa
Indonesia. Ketiga fungsi ini yaitu bagai ideologi negara dan sebagai
moral negara adalah fungsi yang langsung berhubungan masalah bangsa indonesia
dalam bernegara, dan sebagai alat pemersatu bangsa merupakan fungsi langsung
dalam berbangsa.[4]
a)
Pancasila sebagai ideologi Negara
yaitu, dasar pemikirannya untuk negara Indonesia dapat dijelaskan dengan
menunjukkan ide dasar dari tiap-tiap sila, kemudian ditentukan apa yang
seharusnya diperhatikan secara umum.
§
Ketuhanan yang maha esa.
Bangsa indonesia sebagai kesatuan
keseluruhan pada dasarnya percaya terhadap Tuhan yang Maha Esa, yang kemudian
diangkat menjadi dasar negara, sehingga warga negara wajib mengakui dan
menetapkan bahwa Ketuhanan yang Maha Esa adalah dasar negara, yang setiap warga
negara harus berketuhanan sebagai dasar hidupnya sendiri untuk mencapai
kesejahteraan lahir batin.
§
Kemanusiaan yang adil dan beradab
` Bangsa Indonesia menyadari bahwa
manusia mempunyai harkat dan martabat serta derajat yang sama. Persamaan harkat
martabat manusia tidak terbatas pada satu kelompok masyarakat atau satu negara
tertentu akan tetapi kesamaan derajat meliputi seluruh ummat manusia. Pengakuan
bahwa semua ummat manusia adalah saudara, manusia merasa menjadi saudara dari
manusia lain, berada dalam satu wadah keluarga ummat manusia dalam mencapai
kesejahteraan bersama.
§
Persatuan Indonesia
Istilah bangsa mengandung
pengertian kesatuan, dengan demikian bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan
rakyat dalam satu negara Indonesia. Negara kesatuan meliputi segenap bangsa
Indonesia, negara mengatasi segala paham perorangan maupun golongan. Negara Republik
Indonesia merupkan Negara kepulauan, mencakup bermacam-macam suku bangsa dengan
prinsip Bineka Tunggal ika. Bangsa Indonesia wajib menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa, perbedaan-perbedaan harus diserasikan untuk mencapai cita-cita
bersama menuju kesejahteraan bersama.
§
Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Sistem pemerintahan bagi bangsa
Indonesia bukan berdasarkan demokrasi rakyat yang menitik beratkan kepentingan
kolektif dengan menganggap tipa-tiap individu sebagai bagian saja. Dan bukan
berdasarkan demokrasi liberal yang menitik beratkan kepentingan individu dan
mendasarkan diri atas jumlah suara saja. Sistem pemerintahannya adalah
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan, yang mengikut sertakan semua wakil
rakyat yang mempunyai kepentingan dalam kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan
dengan musyawarah mufakat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
§
Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
Sila keadilan adalah suatu
tuntutan untuk menyusun masyarakat sedemikian rupa sehingga semua lapisan dapat
memberikan sumbangan dan karenanya terjamin pula kenikmatan hasil sumbangan
itu. Penghisapan manusia atas manusia, harus dihapuskan dalam kehidupan
bermasyarakat tidak ada suatun golongan kuat menindas golongan lemah. semua
diberlakukan adil, bekerja dan hidup secara layak untuk meningkatkan kemakmuran
rakyat. [5]
b)
Pancasila sebagai moral negara
Jika ideologi negara yang
ditekankan adalah sila kelima dengan menyatakn cita-cita yang ingin dicapai
sebagai titik yang ingin dituju oleh negara, maka moral negara ini yang
ditekankan adalah sila pertama dan sila kedua untuk memelihara budi pekerti
kemanusiaan yang luhur dan cita-cita moral rakyat yang luhur ini, sebagai
konsekuensinya harus tunduk kepada moral dan wajib membela dan melaksankannya.
Dengan mempelajari kodrat manusia
mempelajari kodrat manusia itulah dapat di ditemukan kelima sila sebagai
pedoman untuk bertindak baik dalam hidup
bermasyarakat maupun bernegara. Sesui dengan dalil bahwa segala sesuatu harus
bertindak selaras dengan kodrat
rasional, mengikuti perintah Tuhan dan
akal budinya, mematuhi asas-asas moral sebagai pedoman bagi
tindakan-tindakannya.
Nomra-norma diatas sebagai norma
moral pancasila yang terutama harus menjadi pedoman kehidupan kenegaraan untuk mengatur hidup bersama, baik individu
maupun sosialnya. Moral pancasila mewujudkan cita-cita moral dan cita-cita
hukum yang menjiwai dan harus dituangkan dalam perundang-undangan terutama UUD
NKRI, untul mewujudkan kesejahteraan bersama.
Dalam moral pancasila ini negara
juga berkepentingan dengan melaksanakan
pancasila sebagai moral seseorang. Karena makin baik warga negara mengamalkan
pancasila atas keyakinannya sendiri, makin terjamin pula pelaksanaan pancasila
yang dituangkan dalam perundang-undangan . sehubungan dengan itu negara dapat
sampai batas-batas tertentu juga wajib ikut membina atau memajukan hidup susila
rakyat. Dengan memberikan anjuran serta bimbingan dan memnciptakan suasana yang
menunjang sehingga moral atau budi pekerti yang luhur dapat dijalankan dengan
mudah dan merdeka.[6]
c)
Pancasila sebagi pemersatu
Dengan dasar berpancasila dalam
tri-prakara, maka pancasila yang sebagai alat pemersatu bangsa indonesia, untuk
selanjutnyadalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam mencapai suatu
bentuk masyarakat yang dicita-citakan dapat diperinci lebih lanjut fungsi dan
kedudukannya sebagai berikut:
a.
Pancasila sebagai jiwa bangsa
Indonesia
b.
Pancasila sebagai kepribadian
bangsa Indonesia
c.
Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia
d.
Pancasila sebagai pedoman hidup
bangsa Indonesia.
Empat fungsi dan
kedudukan pancasila di atas, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lain sebagai filsafat hidup bangsa.[7]
IV.
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa
pancasila mempunyai peran yang sangat penting salain menjadi filsafat hidup
bangsa, pancasila juga berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia yang dalam penghayatan
pancasila merupakan penghayatan material,
kemudian diwujudkan dalam pengalaman subjektif pancasila dimana itu akan
menjadi karya terbesar Bangsa Indonesia.
V.
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat. Kami menyadari
dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, kami mengharap kritik dan saran
yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
NOOR Ms BAKRY, Pendidikan Pancasila,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)
Darmadi Hamid, Pengantar Pendidikan Kewarganegaraa, (Bandung: Alfabeta, 2010)
Soegito, Pendidikan Pancasila, (Semarang: UPT UNNES, 2003)
No comments:
Post a Comment